Berbagai dioda semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan
Struktur dari dioda tabung hampa
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif
dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan
karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali
disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah
untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut
kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya
(disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai
versi elektronik dari katuppada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna
(benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar
mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier
kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi
penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak
ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
SEJARAH
Walaupun
dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik,
dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada
waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873[1] Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun[2].
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919,William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dariὅδος) berarti "jalur".
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut.Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.
Penerima radio
Penerima radio pertama yang menggunakan dioda kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untukPerusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison[4]) pada 16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905). Pickard mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada20 November 1906 (U.S. Patent 836.531).
DIODA TERMIONIK
Simbol untuk dioda tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah anoda, katoda dan filamen pemanas
Dioda
termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan
elektroda-elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik
pertama bentuknya sangat mirip dengan bolalampu pijar.
Dalam dioda katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas
secara tidak langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan
pemanasan langsung, dimana filamen wolframberlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katoda), elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang
dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa.
Dalam operasi maju, elektroda logam disebelah yang disebut anoda diberi
muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang
terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari
permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik.
Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat
diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam
penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat
ini, dioda katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat
gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan
dan daya tinggi.
DIODA SEMIKONDUKTOR
Sebagian
besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n
semikonduktor. Pada dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda)
menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah
sebaliknya.
Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.
Karakteristik arus–tegangan
Karakteristik
arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan
perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau
daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di antara
semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari
daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang
menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang
dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan
positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah
disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan
karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap pasangan
elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif
ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif
ditinggalkan pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan
lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di dalam
daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya
menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam
pertemuan.
JENIS-JENIS DIODA SEMIKONDUKTOR
Dioda
Dioda zener
LED
Dioda foto
Dioda terobosan
Dioda varaktor
Dioda Schottky
SCR
Simbol berbagai jenis dioda
Kemasan dioda sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katoda
Beberapa
jenis diodaAda beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya
menekankan perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat
pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar
peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan dioda MOSFET.
Dioda biasa
Beroperasi
seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori
atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda
penyearah silikon modern, digunakan kuprous oksida(kuprox)dan selenium,
pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan
maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan
banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap
tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar
(kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih
besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.
[sunting]Dioda bandangan
Dioda
yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur
melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan
sulit dibedakan dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut
sebagai dioda Zener, padahal dioda ini menghantar dengan mekanisme yang
berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik
terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi
pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya,
mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda
bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa
menjadi rusak. Perbedaan antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan
dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda Zener adalah panjang kanal yang
melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara
mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.
[sunting]Dioda Cat's whisker
Ini
adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's whisker
terdiri dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal
semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5].
Kawatnya membentuk anoda dan kristalnya membentuk katoda. Dioda Cat's
whisker juga disebut dioda kristal dan digunakan pada penerima radio
kristal.
Dioda arus tetap
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan
kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi
seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi
tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga
tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.
Esaki atau dioda terobosan
Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan olehquantum tunneling,
karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap
sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi
radioaktif.
Dioda Gunn
Dioda
ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti
GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar
yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda,
memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi dibuat.
Demodulasi radio
Penggunaan
pertama dioda adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo
(AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan
isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik
sederhana dan dikuatkan.
Pengubahan daya
Dioda Zener adalah
dioda yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir ke
arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas
"tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini
berlainan dari dioda biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan arus listrik untuk
mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah
tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan operasional, dioda
biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan
panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas
kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah),
dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai.
Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda
biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tegangan tembus yang
jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki
p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk
tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita
konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan
menunjukan perilaku tegangan tembus yang terkontrol dan akan melewatkan
arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan
zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan
tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena
arusnya terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk
membangkitkan tegangan referensi, untuk menstabilisasi tegangan
aplikasi-aplikasi arus kecil, untuk melewatkan arus besar diperlukan
rangkaian pendukung IC atau beberapa transistor sebagai output.
Tegangan tembusnya dapat dikontrol secara tepat dalam proses doping.
Toleransi dalam 0.05% bisa dicapai walaupun toleransi yang paling biasa
adalah 5% dan 10%.
Efek ini ditemukan oleh seorang fisikawan Amerika, Clarence Melvin Zener.
Mekanisme lainnya yang menghasilkan efek yang sama adalah efek avalanche, seperti di dalamdioda avalanche.
Kedua tipe dioda ini sebenarnya dibentuk melalui proses yang sama dan
kedua efek sebenarnya terjadi di kedua tipe dioda ini. Dalam dioda
silikon, sampai dengan 5.6 Volt, efek zeneradalah efek utama dan efek ini menunjukan koefisiensi temperatur yang negatif. Di atas 5.6 Volt, efek avalanche menjadi efek utama dan juga menunjukan sifat koefisien temperatur positif.
Dalam dioda zener 5.6 Volt, kedua efek tersebut muncul bersamaan dan
kedua koefisien temperatur membatalkan satu sama lainnya. Sehingga,
dioda 5.6 Volt menjadi pilihan utama di aplikasi temperatur yang
sensitif.
Teknik-teknik manufaktur yang modern telah memungkinkan untuk membuat
dioda-dioda yang memiliki tegangan jauh lebih rendah dari 5.6 Volt
dengan koefisien temperatur yang sangat kecil. Namun dengan munculnya
pemakai tegangan tinggi, koefisien temperatur muncul dengan singkat
pula. Sebuah dioda untuk 75 Volt memiliki koefisien panas yang 10 kali
lipatnya koefisien sebuah dioda 12 Volt.
Semua dioda di pasaran dijual dengan tanda tulisan atau kode voltase
operasinya ditulis dipermukaan kristal dioda , biasanya dijual
dinamakan dioda Zener.
[SUNTING]PEMAKAIAN
Dioda
Zener digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya
adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara
parallel dengan sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga mencatu-balik, sebuah dioda zener akan bertingkah seperti sebuah kortsleting (hubungan
singkat) saat tegangan mencapai tegangan tembus diode tersebut.
Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar