PERAKITAN PC
2.Kegiatan Belajar 2: Perakitan PC dan
Keselamatan kerja dalam Merakit Komputer
a.Tujuan Kegiatan
Pemelajaran
1) Peserta didik mampu mengisntalasi PC
dengan baik dan aman.
2) Peserta didik
mampu mengetahui tindakan yang membahayakan dalam pemasangan
komponen
pc
b.Uraian Materi 2
Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang
dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan ada;ah sebagai
berikut:Obeng,tang,AVO meter (bila ada),solder,timah solder,isolasi,tali
pengikat kabel dan buku catatan.Solder maupun AVO meter jarang di pakai
apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan
tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan
adalah komponen bekas yang ada tidak mengetahui apakah masih baik atau
tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila
motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang
merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat
fatal. Apabila anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu
melakukan pengukuran aerus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter
mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik di
jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui tegangan
listrik di power suply komputer (terdapat di dalam cahin/kotak
komputernya)apakah sudah diatur atau belum. Bila type power suply-nya
tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus
memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke posisi tegangan yang
sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.
Selanjutnya untuk
merakit komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
1)
Ambil motherboard dan letakan di tempat yang aman. Persiapkan
peralatan dan buku manual dari masing komponen PC.
Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat
aman.
2) Pasanglah
processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda yang ada pada
soket tersebut
(tidak boleh terbalik).Kuncilah tangkai pengunci yang
biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau
sisi processor dengan bentuk miring merupakan pentujuk agar bagian
processor itu dipasang pada bagian slot yang memliki tanda sama. Bacalah
dengan baik manual processor dan pabriknya apabila anda kurang
hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal.
Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda
tanyakan kepada penjualnya kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya.
Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin
Gambar
17.Pemasangan Prosesor
3)
Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan
sudut memori yang biasanya berlekuk harus di tempatkan pada tempatnya
secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangya, maka
memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di
motherboard memliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan
dengan masuknya memori ke dalamnya.
Gambar 18.Pemasangan RAM
4) Masukan
motherboard ke dalam cashin (kotak kompuer), Kaitakanlah pengait plastik
yang bisa disediakan oleh pabrik cashin, ke dalam lubang yang terdapat
pada motherboard. Pada sudut yang memungkikan anda tempatkan baut,
bautlah motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya
pergeseran motherboard pada wakut anda memindah-mindahkan CPU
nantinya.Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada cashing karena
bentuknya tipis kecil dan meiliki rangkain elektronik yang rumit.
Gambar
19.Memasukkan Motherboard dalam Casing
5)
Pasanglah kabel khusu catu daya motherboard yang ada pada power
suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua
konekstornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan
jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada
slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.
Gambar 20. Pemasangan Kabel pada
Mtoherboard
6) Pasanglah
hard disk, ploppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing
CPU, Kencangkan dudukanya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM
drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan
baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang
dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau
slave, karena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.
Gambar 21. Pemasangan
kabel dan jumper
7) Sambungkan
kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk , flopy
drive dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya
pada kabel tersebut biasanya sudah terancang pas sesuai dengan
dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive.
Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan
konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektor
dan masukan kembali pada posisi yang tepat.
Gambar
23. Pemasangan kabel Power pada harddisk, Drive Drive, dan CD ROM
Sambungkan kabel
pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive.
Kabel ini berfungsi untuk menghitungkan peralatan tersebut ke
motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada
kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau
flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer
tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralaatan
tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit bila
dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel
penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukuranya. Untuk kabel pita
strip merah pada pinggir kabel menandakan no 1
Gambar
24. Pemasangngan kabel pita
9)
Sambungkan kabel flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian
pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1. dan kabel
dari CD ROM ke slot Ide nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel
berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa
melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual
motherboard.
Gamabr 25. Slot Disk Drive, Hard disk
dan CD ROM
10)
Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card jenis
ISA, anda harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di
motherboard. Bila anda meiliki card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan
card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika Vga berupa
VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.
Gambar 26. Pemasangan VGA
Card pada Motherboard
11)
Pasang expansion card tambahkan pada PCI maupun ISA. Expansion
card dapat berupa LAN card sound card ,TV tunner card, video capture dan
lain-lain. Setelah itu kencangkan dan baut dengan dudukan casing PC.
Gambar 27. Mengencangkan Epansion Card
pada casing
12) Hubungkan
konektor kabel penghubung tombol “Reset” ke pin “Reset” yang terdapat
pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke
pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan
kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator
berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektor agar perakit
komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.
Gambar
28. Memasang Tombol-tombol Casing
13) Pasanglah
kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan
konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor
berbentuk trapesium.
14)
Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di
motherboard. Dan perangkat lain.
Gambar
29. Terminal untuk I/O Motherboard
15) Pasangkan
kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di
bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila
konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik
tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan membutuhkan T
konektor untuk membagi listrik ke monitor dan Cpu yang
anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada
power suplydi bagian belakang cashing CPU.
Gambar 30. Pemasangan Kabel Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal
Komputer, tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda
masih harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal)
program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda
mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang telah anda
lakukan tadi. Perhatikan posisi “jumper” jagan ada yang slah, demikian
pula prossor dan Ram serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive
dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan
keterangan yang tercantym dalam manual pabrik dari setiap peralatan taf.
Anda bisa melakakukan pengaturan program BIOS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar